Karanganyar-
LGN-OTA Kabupaten Demak melakukan kunjungan kerja (kunker) yang berlangsung di Ruang Podang 1 Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (25/9/2019).
Acara dihadiri Bupati Karanganyar yang diwakili Asisten Pemerintahan, Bachtiyar Syarif serta Ketua LGN-OTA Siti Khomsiyah Juliyatmono.
Bachtiyar Syarif mengatakan bahwa keterlibatan LGN-OTA ini mutlak diperlukan dalam proses memajukan pendidikan utamanya di Kabupaten Karanganyar.
“ Salah satu dari lima misi Bupati Karanganyar memberikan pendidikan gratis untuk level jenjang SD, SMP, SMA\SMK, hal tersebut sudah ditentukan lima tahun sebelumnya dan tinggal meneruskan, tentu saja bahwa arah pendidikan gratis itu bukan semata-mata kewajiban dari pemerintah maka mau tidak mau keterlibatan LGN-OTA ini mutlak diperlukan dalam proses memajukan pendidikan utamanya di Kabupaten Karanganyar, “ tututnya
Di kabupaten karanganyar sendiri terdapat berbagai objek wisata yang wajib di kunjungi, terdapat juga pura tertua yang berada di Kecamatan Karangpandan.
“ Karanganyar merupakan kabupaten unik yang mempunyai beberapa objek wisata ada puncak lawu, grojogan sewu, kebun teh yang indahnya melebihi puncak bogor, terdapat juga wisata budaya ada candi cetho, candi sukuh dan candi paling tua di Indonesia yang bernama pura macekan, setiap tahun pemerintah se-Kabupaten Bali pasti ziarah ke Pura macekan tersebut karena pura tersebut merupakan pura paling tua sehingga derajatnya lebih tinggi karena itulah pemerintah se-Kabupaten yang ada di Bali pastilah berkunjung ke Pura Macekan, Candi Cetho atau Candi Sukuh, dapat juga berziarah ke makam Ibu Tien dan Pak Soeharto serta makam mangkunegaran dan Karanganyar sendiri merupakan tempat lahir tokoh-tokoh nasional, “ tambahnya.
Sementara itu Ketua Sekertariat LGN-OTA Kabupaten Demak, Siti Juarin NM menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kerja yang pertama yakni membalas atas kehadiran LGN-OTA Kabupaten Karanganyar yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Demak, dan yang kedua meneruskan best practice/ Kaji Banding antara LGN-OTA Kabupaten Demak dengan LGN-OTA Kabupaten Karanganyar yang beberapa waktu yang lalu sempat dibahas.
“Kabupaten Karanganyar lebih maju dibanding Kabupaten Demak dalam hal perkembangan LGN-OTA yang semakin tahun semakin membaik hingga berhasil mengumpulkan dan mengirimkan 1,6 Milyar untuk beasiswa pendidikan, Kabupaten Demak juga ingin belajar bagaimana cara mengembangkan FKK-OTA dan LGN-OTA serta masyarakat kurang mampu“ Ucapnya.
Ketua LGN-OTA Kabupatan Karanganyar, Siti Khomsiyah menyampaikan bahwa LGN-OTA Kabupaten Karanganyar membawahi 17 FKK-OTA, yang mana dalam satu Kabupaten karanganyar terdapat 17 Kecamatan.
“ Kabupaten Karanganyar terdiri atas 17 Kecamatan dan terkenal dengan sebutan Intanpari yang terdiri dari tekstil, umkm, kimia, pertanian buah-buahan, rempah-rempah, pariwisata dan sapatirta, “ Ucapnya.
Pada akhir sambutannya beliau mengajak semua pihak supaya memiliki anak asuh yang mana selama ini masih didominasi guru yang menjadi orang tua asuh siswanya, karena cara memajukan Kabupaten Karanganyar sendiri salah satunya melalui masyarakatnya terlebih bagi mereka yang kurang mampu.
“ Orang tua asuh bisa siapa saja tidak hanya guru, kitapun bisa niatkan sebagai amal jariyah, “ Tambahnya.
Demikian Diskominfo (in/an/jannah)