SEKTOR PERTANIAN

Tanaman Pangan

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Tengah bahkan nasional. Dengan luas panen 22.702,94 Ha dan produktivitas 6.200 ton/Ha, maka produksi padi Kabupaten Karanganyar mencapai 140.750,4 ton, sehingga Kabupaten Karanganyar berpotensi bisa swasembada pangan. Dari luas tanah sawah 22.702,94 Ha ditetapkan sebagai kawasan budidaya beras organik seluas 1.861.5 Ha telah dikelola 76 Ha peluang pengembangan 1.785.5 Ha. Selain padi jenis tanaman pangan banyak dikembangkan antara lain jagung, ubi kayu, ubi jalar,  kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau

Hortikultura

  • Komoditas tanaman buah-buahan : Durian dan rambutan di Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Mojogedang, Kerjo, Matesih dan Karangangpandan.
  • Tanaman pisang hampir di semua kecamatan. Dengan sentra budidaya di Kecamatan Jenawi dan Tawangmangu.
  • Komoditas Duku di Kecamatan Matesih.
  • Jambu merah di Kecamatan Ngargoyoso
  • Melon di Kecamatan Matesih, Karangpandan, Jumantono, Jumapolo, Mojogedang dan Colomadu.
  • Strawberry di Kecamatan Tawangmangu.
  • Komoditi sayur-sayuran dataran tinggi di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu dan sayuran dataran rendah di Kecamatan Karangpandan dan Matesih.
  • Bawang putih di Kecamatan Tawangmangu.
  • Tanaman Obat (empon-empon) di Kecamatan Jumantono, Jumapolo, Kerjo, Nagargoyoso dan Tawangmangu.
  • Tanaman hias banyak dikembangkan di Kecamatan Ngargoyoso dan Tawangmangu.

Perkebunan

  • Komoditi kopi pada dataran tinggi di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso dan Tawangmangu;
  • Komoditi cengkeh di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan dan Matesih;
  • Komoditi Kakao di Kecamatan Jumantono, Jumapolo.
  • Komoditi tembakau di Kecamatan Jenawi, Tawangmangu dan Colomadu;
  • Komoditi kelapa dan jambu mete tersebar di dataran rendah dan sedang hampir di setiap kecamatan.

Komoditi sektor perkebunan di Kabupaten Karanganyar sampai saat ini masih mengandalkan pada tanaman kopi dan cengkeh.

Kebijakan di Sektor Pertanian

Kebijakan pembangunan pertanian dan pangan di Kabupaten Karanganyar diarahkan pada:

  • Peningkatan hasil produksi pertanian dengan prioritas tanaman pangan utama
  • Pembangunan dan optimalisasi pengelolaan air irigasi pertanian dan penyediaan alat mesin pertanian
  • Pengembangan kualitas SDM petani dan penyuluh dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani
  • Peningkatan kualitas dan disiplin sumber daya aparatur pemerintah

SEKTOR PERIKANAN

Sentra Minapolitan

Dalam meningkatkan produksi perikanan darat Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah mengembangkan kawasan minapolitan di Kecamatan Karangpandan. Pengembangan kawasan minapolitan adalah pembangunan sistem dan usaha agribisnis berorientasi kekuatan pasar (market driven) yang diarahkan untuk menembus batas kawasan (bahkan mencapai pasar global), pengembangan sarana-prasarana publik untuk memperlancar distribusi hasil perikanan dengan efisiensi dan resiko yang minimal; dan deregulasi yang berhubungan dengan penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan usaha dan perekonomian daerah.

Untuk saat ini berdasarkan kriteria dan studi awal di wilayah Kecamatan Karangpandan ada 4 calon lokasi yang dapat dijadikan dan dikembangkan sebagai Pusat Minapolitan yakni : Desa Bangsri (Dusun Pengkol), Desa Ngemplak (Dusun Talpitu), Desa Doplang (Dusun Sintru), dan Desa Karangpandan (Dusun Klatak).

SEKTOR PETERNAKAN

Potensi

Potensi ternak yang ada dan sudah berkembang selama ini adalah :

–  Ternak besar  :  sapi, kerbau.                    

–  Ternak unggas  :  ayam kampung, ayam petelur, ayam pedaging dan itik.

–  Ternak kecil  :  kambing, domba, babi.

–  Aneka ternak  :  puyuh, kelinci.

Sarana dan Prasana Pendukung

Pengembangan investasi peternakan ini ditunjang oleh sejumlah sarana dan prasarana, antara lain :

  1. Petugas Operasional (pendamping penyuluh) di tiap-tiap Kecamatan
  2. Pos Keswan sebanyak 1 (satu) buah di Kecamatan Karanganyar
  3. Pos Inseminasi Buatan (IB) di 7 Kecamatan (Ngargoyoso, Jatipuro, Gondangrejo, Jaten, Kerjo, Tasikmadu, Jumapolo)
  4. Pasar Hewan Karangpandan, Karanganyar, Mojogedang, Jatipuro, Jumapolo
  5. Lembaga keuangan yaitu PD. BPR Bank Karanganyar, PD. BPR BKD Karanganyar, Bank Jateng dan Bank BRI.

Peluang Investasi

Peluang investasi pada peternakan adalah penggemukan sapi, di Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Jatiyoso dan Matesih dimana tersedia pakan ternak yang cukup walau dimusim kering sekalipun, sapi ini masih dipelihara oleh perorangan. Kegiatan investasi pada sector peternakan yang dapat dikembangkan yaitu:

  • Pengembangan peternakan sapi skala besar
  • Pengembangan pusat pemotongan dan pengemasan daging sapi baik untuk pemenuhan akomodasi wisata atau pasar antar pulau
  • Usaha pakan ternak sapi
  • Usaha biogas dari limbah ternak

SEKTOR PARIWISATA

Pariwisata

Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Karanganyar memberikan kontribusi dalam mendukung roda perekonomian daerah. Jumlah wisatawan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Sektor pariwisata merupakan bagian penting yang menentukan perekonomian di Karanganyar. Baik secara langsung maupun tak langsung, geliat sektor pariwisata mempengaruhi naik turunnya sektor lain terutama subsektor jasa antara lain jasa penginapan. Jumlah hotel/ penginapan/ akomodasi lainnya di Kabupaten Karanganyar sebagai berikut :

–  Rumah Makan atau restoran sebanyak 239 unit

–  Hotel sebanyak 98 unit (bintang 5 sebanyak 1 unit, bintang 4 sebanyak 1 unit, bintang 3 sebanyak 3 unit, bintang 1 sebanyak 1 unit, hotel melati sebanyak 92 unit)

–  Pondok wisata sebanyak 39 unit

–  Biro perjalanan sebanyak 24 unit

Pengembangan Wisata Alam

  • Puncak Lawu di Gondosuli, Tawangmangu;
  • Pringgondani di Blumbang, Tawangmangu;
  • Sekipan di Kalisoro, Tawangmangu;
  • Wisata hutan Bromo di Delingan, Karanganyar;
  • Grojogan Sewu di Kalisoro, Tawangmangu;
  • Taman Hutan Raya (Tahura) di Ngargoyoso;
  • Monumen Tanah Kritis di Jumantono;
  • Sendang Kuning di Karangpandan;
  • Air Terjun Temanten di Gumeng, Jenawi;
  • Tlogo Madirdo di Ngargoyoso;
  • Air Terjun Jumok di Ngargoyoso;
  • Air Terjun Parang Ijo di Ngargoyoso;
  • Wisata Kebun Teh di Kemuning, Ngargoyoso;
  • Sendang Lanang-Wadon di Kemuning, Ngargoyoso;
  • Sumber Air Panas Saptatirta Pablengan di Matesih;
  • Sumber Air Panas Balong di Jenawi;
  • Sumber Air Panas Cumpleng, Plumbon di Tawangmangu;
  • Goa Cokrokembang di Aggrasmanis, Jenawi;
  • Goa Kendalisodo di Aggrasmanis, Jenawi; dan
  • Goa Tlorong di Lempong, Jenawi.

Pengembangan Wisata Budaya

  • Situs Watukadang di Karangbangun, Matesih;
  • Penggalian Fosil di Dayu, Gondangrejo;
  • Candi Sukuh di Berjo, Ngargoyoso
  • Candi Cetho di Gumeng, Jenawi;
  • Candi Menggung Bener di Tawangamangu;
  • Candi Palanggatan di Ngargoyoso;
  • Astana Mangadeg di Girilayu, Matesih;
  • Astana Girilayu di Girilayu, Matesih;
  • Astana Giribangun di Karangbangun, Matesih;
  • Astana Derpoyudan di Kwadungan, Kerjo;
  • Astana Temuireng di Tegalgede, Karanganyar;
  • Astana Randusongo di Gaum, Tasikmadu;
  • Krendowahono di Krendowahono, Gondangrejo;
  • Bulakkragan di Kragan, Gondangrejo;
  • Jabal kanil di Bandardawung,Tawangmangu;
  • Padepokan Gedong Putih dan Lemah Putih di Gondangrejo;
  • Pringgondani di Tawangmangu;
  • Makam Notonegoro di Palur, Jaten;
  • Makam Nyi Karang di Karanganyar; dan
  • Pure Pemacekan di Karangpandan

Pengembangan Wisata Buatan Manusia

  • Situ Lalung di Lalung, Karanganyar;
  • Situ Delingan di Delingan, Karanganyar;
  • Embung Plalar di Kebakkramat;
  • Taman Rekreasi Balekembang di Kalisoro, Tawangmangu;
  • Taman Rekreasi Campung Lawu Resor di Tawangmangu;
  • Kolam Renang Intan Pari di Ngijo, Tasikmadu;
  • Kolam Renang Permata di Lalung, Karanganyar;
  • Agromina Botok, Gempolan, Gaten (Kerjo);
  • Agrowisata Tanaman Buah Dayu, Gondangrejo;
  • Wisata air Dam Kricikan Rejosari, Gondangrejo;
  • Agrowisata Pendem, Mojogedang;
  • Agrowisata Sondokoro, Tasikmadu;
  • Desa Wisata di Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Jenawi, Kecamatan Kerjo, Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Matesih, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Gondangrejo;
  • Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Delingan Karanganyar

Pengembangan Wisata Waterpark INTANPARI

Konsep yang ditawarkan untuk pengembangan wisata “Intan Pari” adalah untuk mengembangkandaya tarik wisata dengan tema water park. Water park adalah sebuah taman hiburan yang menggunakan media air sebagai wahananya seperti water slides, kolam renang, area air mancur dan sebagainya.

Atraksi atau waha wisata yang akan di bangun dalam proyek pengembangan Edukasi dan Waterpark “Intan Pari”  adalah sebagai berikut:

  1. Kolam Pantai
  2. Kolam Ombak
  3. Kolam Renang Syariah
  4. Sepeda Layang
  5. Mobil-mobilan Anak
  6. Kolam Anak-Babypool, Tarian Air
  7. Waterboom dan Kolam Arus
  8. Ember Tumpah
  9. Pemancingan
  10. Souvenir dan Food Court
  11. Children Playground
  12. Green Space
  13. Plaza dan pedestrian
  14. Parkir
  15. Fasilitas Pendukung lainya (Mushola, Kamar Mandi dan WC)

Peluang Investasi

Peluang investasi yang dapat dikembangkan dalam kegiatan pariwisata dan kebudayaan yaitu :

  1. Penyediaan akomodasi wisata terutama pada kawasan wisata
  2. Pengembangan atraksi wisata buatan, salah satunya Pembangunan Kemuning Park.
  3. Pengembangan kegiatan wisata berbasis alam ;
  4. Pembangunan pusat pementasan atraksi wisata Budaya
  5. Pengembangan event berbasis perikanan darat, pertanian atau event berbasis Budaya
  6. Pengembangan kawasan edupark Intanpari
  7. Pengembangan kegiatan wisata berbasis heritage (Pabrik Gula Colomadu, Pabrik Gula Tasikmadu, Pabrik Teh Kemuning)

HUBUNGI KAMI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KABUPATEN KARANGANYAR

Jalan Slamet Riyadi, Ngaliyan, Lalung, Kabupaten Karanganyar

Provinsi Jawa Tengah, Kode Pos 57716

( 0271 ) 495269

( 0271 ) 494027

0811-2639-322

dpmptspkaranganyar@gmail.com

Dpmptsp Kab Karanganyar

dpmptsp.karanganyar

@dpmptspkra

chat disini
chat disini
Skip to content